Selasa, 22 Januari 2013

Video Uji Karbohidrat (Test Molisch)




Uji Karbohidrat (Test Molisch)



 




Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur Karbon, Hidrogen, dan Oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik, sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum / selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah sumber karbohidrat seperti : nasi/ beras, singkung, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll.
Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, sellulosa : (C6H10O5)n.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
*      Klasifikasi Karbohidrat:

1.      Monosakarida :

Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. berikut macam-macam monosakarida,  dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :
·         Triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
·         Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
·         Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
·         Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
·         Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
·         Heptosa : Sedoheptulosa
2.      Disakarida :

Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
·         Hidrolisis : terdiri dari 2 monosakatida
·         Sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
·         Maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
·         Trehalosa ; 2 glukosa (C1-1)
·         Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)

3.      Oligosakarida :

Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida.
·         dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya maltotriosa

4.      Polisakarida :

Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul  monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. 
Macam-macam polisakarida :
·         Amylum/Tepung
·         Glikogen
·         Inulin
·         Dekstrin
·         Selulosa
·         Khitin
·         Glikosaminoglikan
·         Glikoprotein
Deskripsi di atas mencakup tentang karbohidrat secara garis besar, ada beberapa test pada uji karbohidrat tersebut. Yang diantaranya yaitu test Molish yang di pakai pada sampel gula-gula untuk uji karbohidrat.

Test Molish :

Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Pereaksi molisch yang terdiri dari α-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang disebabkan oleh daya dehidrasi asam sulfat pekat terhadap karbohidrat. Uji ini bukan uji spesifik untuk karbohidrat, walaupun hasil reaksi yang negatif menunjukkan bahwa larutan yang diperiksa tidak mengandung karbohidrat. Terbentuknya cincin ungu menyatakan reaksi positif.
Prinsip uji karbohidrat pada test molisch ini yaitu :
Karbohirat dengan asam sulfat pekat menghasilkan senyawa furfural. Senyawa furfural dengan pereaksi alfa naftol menghasilkan warna ungu. Hasil negatif merupakan suatu bukti bahwa dalam sampel yang diuji tidak mengandung karbohidrat.
Dikarenakan pada uji karbohidrat dengan test molish ini kami menggunakan pereaksi Resorsinol dalam alkohol 95%, maka sampel akan bereaksi dengan furfural yang membentuk senyawa kompleks yang menghasilkan warna merah bata, yang disebabkan oleh adanya dehidrasi asam sulfat pekat dengan karbohidrat. Terbentuknya cincin merah bata disini menunjukkan bahwa reaksi pada larutan monosakarida, disakarida dan polisakarida yang telah kami uji positif mengandung karbohidrat.

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini diantaranya :
a.       Sampel larutan gula ( glukosa, sukrosa, maltosa, dll ).
b.      Pereaksi molisch, yang terdiri dari :
-       0,2 gram Resorsinol, dilarutkan dalam 20 ml alkohol 95%
-       H2SO4 pekat

Alat-alat yang digunakan yaitu mencangkup :
a.       Gelas kimia 50 ml sebanyak 3 buah
b.      Gelas ukur 25 ml
c.       Gelas ukur 100 ml
d.      Pipet tetes sebanyak 4 buah
e.       Batang pengaduk
f.       Botol semprot
g.      Tabung reaksi sebanyak 3 buah
h.      Rak tabung

Adapun langkah-langkah pengerjaannya dalam uji karbohidrat dengan test molisch tersebut. Yaitu :
1.      2 ml larutan gula dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi yang diantaranya larutan glukosa, maltosa, dan sukrosa.
2.      Kemudian tambahkan 3 tetes pereaksi Molisch pada setiap tabung yang berisi sampel tersebut, kocok hingga homogen.
3.      Miringkan tabung kira-kira 45 derajat, tambahkan 1 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung, jangan dikocok 
4.      Amati hasil yang terjadi
5.      Lihat apakah ada cincin ungu/merah pada batas antara dua lapis cairan
6.      Lakukan hal yang sama pada larutan disakarida dan polisakarida

Ø  Dari praktikum uji karbohidrat yang telah kami lakukan ini, maka kami dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil percobaan yang didapat, semua jenis karbohidrat yang diuji dengan menggunakan test molisch ini akan menunjukkan hasil positif.



Template by:

Free Blog Templates